Kita Pernah

Saat kau memperlakukannya bak putri raja
Kau juga pernah melakukan itu padaku
Saat kau belai lembut rambutnya
Kau juga pernah melakukan itu padaku
Saat kau menggenggam erat jemarinya
Kau juga pernah melakukan itu padaku
Saat kau memeluk erat tubuhnya
Kau juga pernah melakukan itu padaku
Saat kau mencium lembut pipinya
Kau juga pernah melakukan itu padaku
Saat kau mengucap janji manis setia
Kau juga pernah melakukan itu padaku
Saat kau membelai lembut wajahnya
Kau juga pernah melakukan itu padaku
Saat kau bercengkrama dengannya hingga larut malam
Kita juga pernah melakukan itu bukan?

Namun, kau takkan pernah menemukan sosokku pada wanita lainnya.
Takkan pernah.

Senja itu.

Sejak kejadian itu
Meninggalkan bekas luka yang menganga dalam
Dan memecahkan hati, menjadi serpihan, berserakan di setiap langkahku
Dan mengenai kakiku di setiap langkahku
Perih di setiap pagi..
Dan aku mulai tak percaya lagi dengan kata "cinta"
Dan aku mulai melenyapkan diriku, dari setiap laki2 yang mendekatiku
Termasuk kamu.

Kamu,
Tiba-tiba hadir
Memperlakukanku bak putri raja
Menjagaku bagai batu pualam kristal yang sangat berharga
Melindungiku bagai permata

Tapi ku terus menyangkal
Menyangkal setiap perasaan yang sedikit demi sedikit menjalar ke hatiku
Perasaan yang pernah membuatku bertingkah bodoh dan bertahan
Perasaan yang pernah membuatku membiarkan dia menghancurkan semuanya
Perasaan yang berhasil membuatku mengorbankan semuanya

Dan kamu tidak menyerah.
Kamu terus menggoyahkan tembok yang kubangun
Semua kamu lakukan

Termasuk senja itu, lengan2 besarmu menjalar di tengkukku
Merangkul pundakku dengan lembut

Jemarimu mengelus kepalaku dengan mesra, berusaha menggoyahkanku
Berusaha menghancurkan pertahananku

Dan senja itu, kurasakan lembut di puncak kepalaku
Seketika dunia berhenti berputar
Dan ku tersadar, kau menciumku.

Ciumanmu lembut, menenangkan, sekaligus menghancurkan tembok yang kubuat sendiri
Tembok yang selama ini kubangun, agar tak ada lagi yang berhasil mematahkanku
Tembok yang kubangun setinggi mungkin agar tak ada lagi laki2 yang berhasil memanjatnya

Namun kamu berbeda.
Kamu berhasil menghancurkan tembok yang kubuat dengan susah payah
Dan ku tak bisa menyangkal lagi

Senja itu ku tersadar,
Ku mencintaimu.